Perangkat Ajar PJOK Deep Learning SD Kelas 1
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) merupakan salah satu mata pelajaran penting dalam membentuk karakter, kebugaran, serta keterampilan motorik anak sejak usia dini. Di jenjang Sekolah Dasar, khususnya kelas 1, PJOK menjadi fondasi bagi peserta didik untuk mengenal aktivitas fisik, pola hidup sehat, dan nilai-nilai sportivitas. Dengan perkembangan teknologi dan pendekatan pembelajaran modern, konsep deep learning kini mulai diterapkan dalam perangkat ajar PJOK untuk meningkatkan efektivitas proses belajar.
Perangkat ajar PJOK berbasis deep learning tidak hanya berfokus pada aktivitas fisik semata, tetapi juga pada penguatan pemahaman dan pengalaman belajar yang bermakna. Melalui pendekatan ini, siswa tidak sekadar meniru gerakan, tetapi memahami makna, tujuan, dan manfaat dari setiap kegiatan jasmani yang dilakukan. Dengan demikian, pembelajaran menjadi lebih reflektif dan kontekstual.
Deep learning dalam konteks pendidikan bukanlah teknologi kecerdasan buatan semata, melainkan pendekatan pembelajaran mendalam yang menekankan pemahaman konsep dan penerapan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Dalam PJOK, hal ini diterapkan melalui kegiatan yang menantang kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, serta kolaborasi antarsiswa.
Perangkat ajar PJOK untuk kelas 1 berbasis deep learning dirancang agar sesuai dengan karakteristik anak usia 6–7 tahun yang masih berada pada tahap perkembangan motorik dasar. Oleh karena itu, kegiatan pembelajarannya harus menyenangkan, penuh permainan, dan mengembangkan keaktifan siswa. Guru berperan sebagai fasilitator yang menuntun anak untuk mengeksplorasi potensi dirinya melalui aktivitas fisik yang kreatif.
Komponen perangkat ajar mencakup modul ajar, lembar kegiatan peserta didik (LKPD), asesmen formatif dan sumatif, media pembelajaran, serta refleksi kegiatan. Semua komponen ini saling terkait dan mendukung proses pembelajaran mendalam. Modul ajar menjadi panduan utama guru dalam melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan capaian pembelajaran dan profil pelajar Pancasila.
Capaian pembelajaran PJOK untuk kelas 1 meliputi kemampuan menggerakkan tubuh secara seimbang, memahami pentingnya kebersihan diri, serta berpartisipasi aktif dalam permainan sederhana. Dalam pendekatan deep learning, capaian ini dicapai melalui proyek atau kegiatan tematik, misalnya “Gerak Sehat Setiap Hari” yang mengintegrasikan gerak dasar, kebersihan, dan kerja sama.
Kegiatan belajar berbasis deep learning biasanya disusun dalam bentuk aktivitas yang menantang siswa untuk berpikir dan beraksi. Misalnya, dalam tema “Menjaga Tubuh Tetap Sehat”, siswa diminta melakukan pengamatan aktivitas harian mereka, lalu merefleksikan mana kebiasaan yang mendukung kesehatan. Guru memfasilitasi diskusi dan memberi umpan balik positif.
Penerapan deep learning juga menekankan pada kolaborasi dan komunikasi. Siswa dilatih bekerja sama dalam kelompok kecil untuk menyelesaikan tugas fisik seperti permainan bola kecil, estafet, atau gerak irama. Melalui interaksi ini, nilai-nilai seperti gotong royong, saling menghargai, dan sportivitas dapat tumbuh secara alami.
Selain aktivitas fisik, aspek reflektif juga diperkuat. Setelah setiap kegiatan, guru mengajak siswa melakukan refleksi sederhana, misalnya dengan pertanyaan, “Apa yang kamu rasakan setelah bermain?” atau “Mengapa tubuh kita perlu bergerak setiap hari?”. Pertanyaan semacam ini membantu siswa membangun kesadaran dan pemahaman mendalam tentang pentingnya aktivitas fisik.
Media pembelajaran dalam perangkat ajar PJOK deep learning dapat berupa video demonstrasi gerak, kartu aktivitas, alat peraga sederhana, hingga media digital interaktif. Penggunaan teknologi seperti video animasi membantu anak memahami urutan gerak dengan lebih cepat dan menarik, terutama bagi siswa visual dan kinestetik.
Asesmen dalam perangkat ajar ini tidak hanya menilai hasil akhir, tetapi juga proses belajar. Guru menilai bagaimana siswa berpartisipasi, bekerja sama, menunjukkan kedisiplinan, dan memahami makna dari aktivitas yang dilakukan. Pendekatan ini sejalan dengan prinsip asesmen autentik yang menilai kemampuan nyata peserta didik dalam konteks pembelajaran.
Salah satu keunggulan pendekatan deep learning dalam PJOK adalah keterpaduannya dengan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Nilai-nilai seperti beriman, mandiri, gotong royong, dan bernalar kritis terinternalisasi dalam setiap kegiatan. Misalnya, saat siswa bermain bersama, mereka belajar berbagi, sabar menunggu giliran, dan menghargai hasil kerja tim.
Guru juga perlu melakukan adaptasi terhadap kondisi sekolah dan karakter peserta didik. Perangkat ajar yang baik adalah perangkat yang fleksibel dan kontekstual. Dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah, guru dapat menciptakan kegiatan fisik yang bermakna tanpa harus bergantung pada fasilitas yang mahal.
Dengan penerapan deep learning dalam perangkat ajar PJOK, diharapkan siswa tidak hanya sehat secara jasmani, tetapi juga berkembang secara sosial dan emosional. Mereka belajar mengenal diri, memahami batas kemampuan, serta menghargai orang lain. Proses belajar pun menjadi menyenangkan dan penuh makna.
📥 Unduh Perangkat Ajar PJOK Deep Learning
Kamu dapat mengunduh dokumen lengkapnya pada tautan berikut:
Perangkat Ajar PJOK Deep Learning SD Kelas 1

Posting Komentar